PANTAS DIRENUNGKAN

PANTAS DIRENUNGKAN

Minggu, 25 Oktober 2015

Pelaksanaan Bantuan Program Pelatihan Kemnaker 2015

Berikut ini adalah foto-foto dokumentasi pelaksanaan Bantuan Program Pelatihan Kemnaker Tahun 2015 yang telah dilaksanakan oleh Lembaga Pelatihan Kerja LPK Intan Sruweng.
Peserta berhasil membuat kemeja pria, rok wanita, kebaya wanita dan celana panjang. Dari 20 peserta latihan, 14 orang lulusannya telah ditempatkan kerja yang sesuai dengan bidang pelatihannya.


























Dengan bisa menjahit benar, peserta merasa senang latihan menjahit karena dapat membuat pakaian sendiri sesuai model dan ukuran yang dikehendakinya.

Tanpa dilandasi bisa menjahit benar, peserta merasa bosan ketika latihan menjahit, karena instruktur yang baik pasti akan memaksa untuk membongkar jahitan yang salah, dan peserta diminta untuk membetulkannya. Yang kesal biasanya gagal.

Memotong kain memang beresiko.
Tetapi jangan takut salah potong, setiap peserta harus berani memotong kain sendiri...

Awas, sebelum kain dipotong Instruktur harus meneliti dulu... bila Instruktur sudah setuju dipotong, lakukan pemotongan sendiri...

Jangan memotong kain sebelum ada lampu hijau dari Insruktur...

Instruktur membimbing peserta mulai menjahit kantong baju, menjahit pola badan, membuat krah dan memasangnya, membuat lengan kiri kanan dan memasangnya, mengobras, membuat lobang kancing, memasang kancing sampai finishing menjadi kemeja siap dipakai.






Bukan sekedar dapat mengoperasikan mesin obras, tetapi harus bisa memasang benang pada mesin obras yang cukup rumit.

Mengapa harus bisa?
Karena setiap tukang obras pasti akan menghadapi putus benang atau harus pasang benang selama melaksanakan pekerjaan mengobras...




Sambil memperagakan cara membuat lobang kancing, Instruktur berkelakar dengan peserta latihan.
"Jangan pernah merasa dan berkata sudah bisa membuat baju kalau belum bisa membuat lobang kancing sendiri..."
Yang mendengar akan berkomentar "apalagi membuat bajunya, baru membuat lobang kancingnya saja belum bisa kok..."


















Semua dapat melihat, kemarin bahan kemeja ini masih berupa lembaran kain, dan sekarang semua dapat menyaksikan, lembaran kain itu sudah menjadi kemeja pria yang siap dipakai.
Kain bahan praktek peserta tidak ada yang dibawa pulang oleh peserta, karena aturan tata tertib pelatihan memang dilaksanakan dengan ketat. Semua peserta dapat merasakan bahwa kemeja itu betul-betul dikerjakan sendiri oleh masing-masing peserta, dan semua merasa bangga karena bagaimanapun ujud kemeja praktek latihan, begiitulah hasil praktek ketrampilan sendiri...

Kekompakan, kerukunan dan kepuasan peserta dalam mengikuti pelatihan menjahit di LPK Intan merupakan sumber kekuatan utama yang hasilnya akan kembali dirasakan oleh LPK Intan sendiri...

Itulah sebabnya, LPK Intan selalu punya peserta latihan reguler dari masyarakat, meski harus dibebani biaya pelatihan yang relatif lumayan mahal...


Kabag Personalia PT Matrix Indo Global Semarang dilibatkan dalam proses pelatihan dengan memberi materi pelatihan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di perusahaan garment. Juga memberi materi sketsa mode pakaian.
Peserta merasa lebih mantap karena materi pelatihan disampaikan langsung oleh kalangan praktisi yang berpengalaman dibidangnya.

Sementara Pimpinan LPK Intan tidak mau kalah memberikan materi pelatihan pelayanan prima kepada pelanggan... Kalau Anda besok jadi penjahit, lalu ada yang menjahitkan dan Anda berjanji 3 hari jadi, kemudian betul-betul dilaksanakan 3 hari jadi, apakah ini merupakan pelayanan prima? Peserta serempak menjawab: "Iya buu..."

Mendadak semua dikejutkan dengan pernyataan Ibu Pimpinan yang ketus: "Maaf, Anda keliru..., Anda masih salah..." Sekarang hampir semua penjahit sudah memberikan pelayanan demikian... Janji 3 hari jadi, dan betul dapat dilaksanakan selesai dalam 3 hari itu merupakan pelayanan yang sudah BIASA, bukan merupakan pelayanan prima... karena hampir semua penjahit sudah melaksanakannya"

Disebut pelayanan prima karena harus memiliki keistimewaan lain yang lebih dari pelayanan biasa.., yang kemudian Ibu Pimpinan menjelaskan pengertian pelayanan prima pada usaha penjahit dengan tuntas dan mantap... sampai-sampai Kabag Personalia dari PT Matrix memberikan acungan jempol khusus kepada Pimpinan LPK Intan, sambil berkomentar: "Ini betul-betul pelatihan menjahit yang luar biasa..." yang kemudian disambut hangat dengan tepukan meriah oleh peserta latihan.
  
Setelah berhasil membuat kemeja pria, tugas praktek berikutnya adalah membuat rok panjang.
Langkahnya dimulai mengambil ukuran badan, membuat desain pola rok diatas kertas maupun kain bahan rok.

Semua peserta aktif dan semangat membuat pola rok di ruang praktek pola yang berukuran 8x8 meter seluas 64 meter persegi.




































































































































Kamis, 01 Oktober 2015

Pembukaan Bantuan Program Pelatihan Masyarakat Kemnaker Tahun 2015

Pembukaan Pelatihan Menjahit Bantuan Program Pelatihan Masyarakat Kemnaker Tahun 2015 telah dilaksanakan di LPK Intan Sruweng Kebumen pada hari Senin, tanggal 28 September 2015.







Mohon Doa Restu dan Terimakasih.


Rabu, 05 Agustus 2015

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi Tahun 2015


Tiga-serangkai saling terkait dapat di-KLIK langsung dibawah ini:
3. Silabus Pelatihan Berbasis Kompetensi Tahun 2015



Postingan berikut saling terkait dan berkesinambungan:
  • Program Pelatihan Berbasis Kompetensi Tahun 2015
  • Kurikulum Pelatihan Berbasis Kompetensi Tahun 2015
  • Silabus Pelatihan Berbasis Kompetensi Tahun 2015
  • Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Tahun 2015
  • Pengembangan Lembaga Pelatihan Masa Depan
  • Sistem Peletihan dan Penempatan Terpadu (SISLATANDU)
Terimakasih.


Rabu, 29 Juli 2015

Memasang Krah Kemeja Pria

Krah yang sudah jadi selanjutnya dipasang pada kerung lingkar leher, silakan video cara memasang krah berikut:


Terimaakasih.

Selasa, 21 Juli 2015

Membuat Krah Kemeja Pria

Silakan di-play video tutorial cara membuat krah kemeja yang diambil dari saluran youtube intansruweng berikut ini:


Buatlah gambar pola krah yang terdiri dari pola bagian atas dan pola bagian bawah. Cara membuatnya silakan disimak gambar berikut:

Setelah pola krah jadi, selanjutnya kain bahan dipotong sesuai bentuk pola tersebut dengan tambahan lebar jahitan sekitar 1 cm. Pola krah bagian atas dan bawah semua dipotong rangkap dua, kain keras juga ikut dipotong sesuai gambar pola tersebut.


Kain krah bagian atas ditumpuk rangkap dua saling berhadapan (muka yang baik didalam) dan diatasnya ditumpuk kain keras, lalu dijahit tepat pada batasan gambar polanya.

Setelah itu Guntinglah hanya kain kerasnya saja, tepat mepet pada benang jahitan. Tujuannya agar bila nanti krah dibalik, lipatan kain keras tidak mengganggu kerapihan. Sementara kain juga dirapikan pakai gunting, pada bagian yang lengkung diberi coakan guntingan.

Krah bagian atas yang sudah dijahit kemudian dibalik, ujungnya yang lancip dibuat rapi dengan ujung gunting atau benda lancip lainnya, kemudian disetrika. Sekarang krah bagian atas sudah jadi, tinggal digabung dengan krah bagian bawah.

Salah satu krah bawah dijahit dengan krah atas yang sudah jadi, bagian wajah yang halus menghadap ke dalam. Yang dijahit hanya salah satu saja dulu, tujuannya supaya hasil jahitan lebih rapi, dan nantinya pada hasil akhir, jahitan krah menjadi lebih kuat. Kenapa?

Sekarang pasang krah bawah yang kedua, tepat berhadapan dengan krah bawah pertama yang telah dijahit dengan krah atas. Cara menjahitnya, bagian krah bawah pertama yang sudah dijahit harus ada diatas. Tujuannya supaya hasil jahitan sekarang dapat tepat menindih pada jahitan terdahulu yang sudah ada. Hasilnya akan lebih rapi dan lebih kuat, karena koneksi krah atas dan bawah dijahit dua kali pada posisi garis jahitan yang saling menindih.

Rapikan dengan gunting sisa kain jahitan yang menggabung pola krah atas dan pola krah bawah, beri coakan guntingan pada lokasi jahitan yang lengkung, lalu krah tersebut dibalik.

Sekarang sudah jadi krah kemeja pria yang rapih dan kuat, tinggal disetrika lalu dipasang pada kerung lingkar leher yang ada di bagian pola badan kemeja.
Terimakasih.


Kamis, 16 Juli 2015

Memotong Kain Bahan Kemeja Pria

Sebelum memotong kain bahan kemeja pria, sebaiknya disimak dulu Video Tutorial Cara Memotong Kain Bahan Kemeja dari saluran youtube intansruweng yang berikut:


Pada prinsipnya, hasil potongan kain harus rapi menurut pola pakaian yang telah dibuat.
Caranya dengan melekatkan kertas pola tersebut diatas kain yang akan dipotong dan posisi pola tidak bergeser-geser tempatnya.

Ada beberapa cara yang lazim dilakukan, antara lain:

Melekatkan kertas pola pakaian diatas kain yang akan dipotong menggunakan jarum-jarum pentul di beberapa titik tertentu yang rawan bergeser ketika proses pengguntingan.

Melekatkan kertas pola pakaian diatas kain yang akan dipotong dengan menindih/ meletakkan benda kecil dan berat diatasnya, misalnya bahan dari besi atau logam lain.
Dan cara-cara lain untuk menjaga agar posisi kertas pola tidak bergeser ketika dilakukan proses pengguntingan kain.

Cara Memotong Kain Bahan Kemeja Pria

Lipat kain yang akan dipotong sehingga menjadi dua lembar tumpukan kain yang saling berhadapan, bagian kain yang halus ada didalam lipatan tersebut. Letakkan kertas polatersebut diatas kain yang akan dipotong pada posisi yang tepat, yaitu:

Pola dasar belakang, posisi tengah lingkar leher belakang ke bawah diletakkan tepat pada garis lipatan kain, sehingga setelah dipotong dan digelar akan menjadi pola baju bagian belakang yang utuh, yaitu sisi kiri dan sisi kanan gandeng jadi satu lembaran kain pola belakang.




Pola dasar depan pada posisi tengah lingkar leher depan kebawah diletakkan di atas kain rangkap dua saling berhadapan. Letaknya pada ujung kain lipatan kain yang terbuka, sehingga setelah dipotong akan diperoleh sepasang pola baju bagian depan, masing-masing untuk sisi kiri dan kanan. Hati-hati, jangan sampai kembar kiri semua atau kembar kanan semua, muka kain harus berhadapan.





Ketika memotong kain harus diperhitungkan tempat untuk jahitan sekitar 1 cm diluar gambar pola (ukuran pola di kain yang telah dipotong lebih besar dibanding ukuran pola yang di kertas).
Ketika memotong kain juga harus diperhitungkan cadangan tambahan lebar untuk lipatan tepi depan, yaitu tempat untuk memasang kancing baju. 





Setelah kain dipotong akan diperoleh 3 potong kain bahan kemeja yaitu:
  1. Potongan kain pola dasar kemeja depan bagian kiri
  2. Potongan kain pola dasar kemeja depan kanan
  3. Potongan kain pola dasar kemeja belakang yang melebar jadi satu potong kiri dan kanan


Semoga bermanfaat, terimakasih.

Membuat Gambar Pola Dasar Kemeja Pria

Baju kemeja pria (hem) dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu:
  1. Kemeja yang ketika dipakai selalu dimasukkan didalam celana, misalnya kemeja/hem seragam sekolah, kemeja kerja di kantor, dan sejenisnya. Ciri-cirinya adalah, hanya ada saku atas tidak ada saku bawah, jahitan samping kiri dan kanan yang mempertemukan baju bagian depan dan belakang merupakan garis lurus, jelasnya bagian pinggang tidak mengecil, karena posisi ketika dipakai sudah dimasukkan kedalam celana, sehingga bagian pinggang sudah mengecil sendiri.
  2. Kemeja yang ketika dipakai selalu di luar celana, misalnya kemeja batik, baju muslim yang dipakai di luar sarung, dan sejenisnya. Ciri-cirinya adalah, ada saku atas dan lazimnya juga ada saku bawah di kiri dan kanan depan. Selain itu, jahitan samping kiri dan kanan yang mempertemukan baju bagian depan dan belakang merupakan garis lengkung yang memperhitungkan lingkar pinggang dan lingkar pinggul.
  3. Kemeja yang ketika dipakai terkadang dimasukkan celana terkadang diluar celana. Ciri-cirinya adalah, hanya ada saku atas tidak ada saku bawah, jahitan samping kiri dan kanan yang mempertemukan baju bagian depan dan belakang dibuat lengkung sedikit pada bagian pinggangnya, lebih kecil antara 1 sampai 2 cm saja.
Jadi, sebelum membuat kemeja pria, perlu dipastikan terlebih dahulu hal-hal yang berikut:
  • Apakah kemeja yang akan dibuat itu selalu dipakai didalam celana? (seperti baju seragam sekolah dan baju kerja kantor, dsb)
  • Apakah kemeja yang akan dibuat itu selalu dipakai diluar celana? (seperti baju batik, baju muslim, dsb)
  • Apakah kemeja yang akan dibuat itu kadang dipakai didalam celana, kadang diluar celana?
Kepastian ini penting, karena gambar pola kemeja pria diantara ketiganya saling berbeda.
Sebelum praktek membuat gambar pola kemeja pria, silakan play video dari saluran youtube intansruweng:


Video diatas dapat diuraikan kedalam naskah berikut ini.

1. Menentukan garis dada, garis pinggang dan garis pinggul.

Tentukan titik A lalu buatlah garis vertikal dan horisontal yang saling berpotongan di titik A tersebut.
Dibawah A tentukan titik B dimana AB = panjang punggung.
Buatlah garis horisontal yang melalui titik B dan garis  itu disebut garis dada.
Dibawah B tentukan titik C dimana AC = panjang pinggang.
Buatlah garis horisontal yang melalui titik C dan garis  itu disebut garis pinggang.
Dibawah C tentukan titik D dimana AD = panjang pinggul.
Buatlah garis horisontal yang melalui titik D dan garis  itu disebut garis pinggul.
Dibawah D tentukan titik lalu buatlah garis horisontal yang merupakan batas bawah panjang kemeja pria.


2. Kemeja pria dipakai masuk celana bawahan (model jahitan samping lurus).
 Khusus untuk model jahitan samping lurus, yaitu kemeja pria yang semestinya ketika dipakai selalu masuk celana yang sedang dipakai, seperti kemeja seragam sekolah, kemeja untuk kerja baik di kantor maupun sales yang perlu berpakaian rapi, dan sebagainya.

2.a. Menggambar pola dasar bagian depan.

Sebelah kanan A ada titik E dimana AE = setengah dari lebar leher, atau bila yang diukur lingkar leher, maka
AE = seperenam dari lingkar leher.
Diatas B tentukan titik F, dimana BF = kontrol kemiringan bahu.
Sebelah kanan F tentukan titik G.
FG = setengah dari lebar punggung.
Sebelah kanan B ada titik H.
BH = seperempat lingkar dada ditambah 1 cm, karena pola depan lebih lebar dibanding pola belakang
Hubungkan E dan G dengan garis lurus, EG = lebar bahu.
Buat kerung lengan dari titik G, mula-mula garis lurus yang siku-siku tegak lurus dengan EG, setelah mendekati H dibuat garis lengkung.
Buat kerung leher  depan dimulai dari titik E, mula-mula garis lurus yang tegak lurus EG, setelah 2 cm membentuk lengkung lingkaran dengan jari-jari setengah dari lebar leher, atau dapat juga jari-jarinya = seperenam dari lingkar leher.
Dari titik H tarik garis lurus ke bawah sampai K yaitu batas bawah panjang kemeja yang akan dibuat. Pada bagian depan, ujung kerung leher ke bawah dilebarkan 1 cm, untuk tumpukan kain tempat pasang kancing baju. Dari kiri maju 1 cm dan dari kanan juga maju 1 cm, maka lebar tumpukan untuk pasang kancing baju menjadi 2 cm.
Supaya pundak tampak lebih bidang maka jahitan antara pola depan dan pola belakang di posisi pundak diturunkan 3 cm ke arah depan, jadi garis lipatan lengan nantinya tidak ketemu dengan jahitan pundak, tetapi posisi garis lipatan lengan berada 3 cm di belakang jahitan pundak.  Karena itu, dibawah EG, dibuat garis sejajar EG dan berjarak 3 cm dari EG.
Jadi, jahitan pada bahu maju ke pola depan 3 cm dari pola aslinya, dan gambaran pola depan kemeja pria tapak seperti gambar diatas.
Kemeja pria model jahitan samping lurus, tidak membutuhkan ukuran lingkar pinggang dan lingkar pinggul, karena semua dianggap sama dengan lingkar dadanya. 

2.b. Menggambar pola dasar bagian belakang.

Supaya jelas dan mudah dipahami, berikut adalah perbedaan pokok antara gambar pola depan dan gambar pola belakang pada pola dasar kemeja pria model lurus samping,
Pada posisi garis dada,
pola depan = seperempat lingkar dada ditambah 1cm, sedangkan pola belakang = seperempat lingkar dada dikurangi 1cm.
Jadi pada garis dada, pola belakang lebih kecil 2 cm dibanding pola depan.
Buat garis vertikal yang berjarak 2 cm pada garis samping.
Pada posisi kerung leher belakang, lengkungannya jauh lebih datar dibanding kerung leher depan, hanya 1,5 cm dibawah titik A.
Posisi tengah belakang tidak ada tumpukan untuk pasang kancing, karena itu tidak perlu ditambah 1 cm seperti pada pola depan. Pola belakang dibuat pas pada posisi garis vertikal yang melalui titik A.
Pada posisi garis bahu atau pundak, gambar pola depan dikurangi 3 cm dari garis bahu yang asli, sedang gambar pola belakang ditambah 3 cm dari garis bahu yang asli. Jadi, pada posisi garis bahu, gambar pola belakang lebih tinggi 6 cm dibanding gambar pola depan.
Pada posisi kerung lengan belakang, lengkungannya lebih datar dibanding kerung lengan yang depan, karena lebar punggung memang lebih kecil dari lebar dadanya.
Dari kelima perbedaan yang telah diuraikan tadi, maka gambar pola belakang dapat dilihat pada gambar diatas, yang langsung bisa dibandingkan dengan gambar pola depannya yang digambarkan dengan garis titik-titik.
  
3. Kemeja pria dipakai diluar celana bawahan (model jahitan samping lengkung)
Bila kemeja pria model lurus samping dipakai diluar celana, tampaknya kemeja tadi tidak mapan ditubuh pemakainya, karena memang kemeja tersebut dirancang untuk dipakai didalam celana. Supaya kalau dipakai diluar celana kemeja tadi bisa tampak lebih mapan di tubuh pemakainya, maka gambar polanya harus memperhitungkan lingkar pinggang dan lingkar pinggulnya, bukan hanya memperhatikan lingkar dada saja.
Jenis kemeja pria yang dirancang untuk selalu dipakai diluar celana biasanya ditandai dengan kantong di kiri dan kanan bawah bagian depan. Misalnya pada baju kemeja batik, baju koko dan baju muslim yang selalu dipakai diluar celana atau kain sarung sebagai baju bawahnya.

Gambar pola kemeja pria yang dirancang khusus untuk selalu dipakai diluar celana bawahan adalah sebagai berikut:
Pada prinsipnya relatif sama dengan pola kemeja pria model jahitan samping lurus, kecuali perbedaan pada jahitan samping yang dibuat melengkung mengikuti bentuk tubuh calon pemakainya, yaitu:
  • Posisi garis dada, pola depan = seperempat lingkar dada ditambah 1 cm, sedangkan pola belakang = seperempat lingkar dada dikurangi 1 cm.   Jadi, pada posisi garis dada, lebar pola belakang = lebar pola depan dikurangi 2 cm.
  • Posisi garis pinggang, pola depan = seperempat lingkar pinggang ditambah 1 cm, sedangkan pola belakang = seperempat lingkar pinggang dikurangi 1 cm.   Jadi, pada posisi garis pinggang, lebar pola belakang = lebar pola depan dikurangi 2 cm.
  • Posisi garis pinggul, pola depan = seperempat lingkar pinggul ditambah 1 cm, sedangkan pola belakang = seperempat lingkar pinggul dikurangi 1 cm.   Jadi, pada posisi garis pinggul, lebar pola belakang = lebar pola depan dikurangi 2 cm.
Sementara posisi pada bagian lain relatif sama dengan pola kemeja pria model jahitan samping lurus yang telah dijelaskan sebelumnya.

4. Kemeja pria bisa dipakai dimasukkan maupun diluar celana bawahan
Pada prinsipnya relatif sama dengan pola kemeja pria model jahitan samping lurus, kecuali perbedaan pada jahitan samping yang dibuat melengkung mengikuti bentuk tubuh calon pemakainya, yaitu:


  • Posisi garis dada, bagian depan = seperempat lingkar dada ditambah 1 cm, sedangkan bagian belakang = seperempat lingkar dada dikurangi 1 cm.   Jadi, pada posisi garis dada, lebar pola belakang = lebar pola depan dikurangi 2 cm.
  • Posisi garis pinggang dibuat lengkungan sedikit, antara 1cm sampai 2 cm saja.  Pada posisi garis pinggang, lebar pola belakang = lebar pola depan dikurangi 2 cm.
  • Posisi batas bawah baju, lebarnya dibuat sama dengan lebar pada posisi garis dada.   Lebar pola belakang = lebar pola depan dikurangi 2 cm.
  • Sementara posisi pada bagian lain relatif sama dengan pola kemeja pria model jahitan samping lurus yang telah dijelaskan sebelumnya.